
Daily GenZ Jalur Langit: Muhasabah Muharram Cetak Generasi Rabbani Melek Teknologi
Aceh Besar — 19 Juli 2025 | Dayah Samudera Pasai Madani (DSPM) kembali meneguhkan perannya sebagai pelopor pendidikan karakter dan spiritualitas di era digital. Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, DSPM menggelar malam Muhasabah Muharram yang sarat nilai dan makna, dengan mengusung tema:
“Menjadi Generasi Emas yang Rabbani di Tengah Arus Teknologi dan Informasi.”
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diawali dengan Zikir Mahabbah selepas Magrib, dipimpin oleh Tgk. Fahlevi bersama Tim Hadrah. Usai Isya, acara dilanjutkan dengan muhasabah akbar yang diisi oleh narasumber utama, dr. Muammar—seorang dokter muda inspiratif yang saat ini berpraktik di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Pimpinan Dayah DSPM, Tgk. Muhammad Fadhillah, Lc., M.Us., menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami berterima kasih atas kehadiran dr. Muammar yang telah bersedia hadir dan berbagi inspirasi dengan santri kami. Semoga ini menjadi langkah awal bagi generasi muda DSPM untuk tampil sebagai insan yang unggul dalam iman, ilmu, dan amal, serta siap menjadi pemimpin di masa depan.”
Spirit Hijrah di Era Digital
Dalam ceramahnya yang komunikatif dan membumi, dr. Muammar membuka sesi muhasabah dengan membacakan Surah An-Nisa ayat 100 tentang pentingnya hijrah sebagai jalan perubahan dan pembuka rezeki.
Hijrah hari ini bukan hanya berpindah tempat, tapi berpindah cara hidup—dari yang jauh dari Allah menjadi dekat, dari yang sia-sia menuju hidup yang bermakna,” ujarnya.
Dr. Muammar mengajak para santri untuk menjadikan hijrah sebagai gaya hidup, terutama di tengah gempuran dunia digital yang sarat distraksi.
Daily GenZ Jalur Langit: Santri Melek Teknologi, Dekat dengan Langit
Pada bagian tengah ceramah, dr. Muammar memperkenalkan konsep simbolik yang ia sebut sebagai:
“Daily GenZ Jalur Langit”
Istilah ini menggambarkan gaya hidup Gen Z yang tak hanya akrab dengan teknologi, namun juga berorientasi spiritual. Ia menekankan bahwa generasi Rabbani bisa lahir dari pribadi-pribadi sederhana yang istiqamah menjaga ibadah.
Menariknya, dr. Muammar juga berbagi pengalaman pribadi. Ia mengisahkan masa mudanya sebagai santri yang tidak menonjol secara akademik di pelajaran umum, namun konsisten menjaga shalat, rajin mengaji, dan mendalami kitab kuning. Ia berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an saat menimba ilmu di pondok pesantren, dan hingga kini masih hafal posisi ayat hingga halaman dan letaknya dalam mushaf.
“Allah yang bukakan jalan kesuksesan dunia dan akhirat ketika kita menjaga hubungan dengan-Nya. Dunia akan mengikuti mereka yang orientasinya lurus kepada Allah,” jelasnya, sambil mengutip Surah Al-Qashash ayat 77.
5 Daily Activity Jalur Langit
Untuk membumikan konsep tersebut dalam rutinitas, dr. Muammar memperkenalkan 5 aktivitas harian Jalur Langit yang relevan dan mudah dipraktikkan oleh santri:
1. Login – Membuka hari dengan syahadat dan zikir
2. Check-in – Menjaga shalat lima waktu
3. Giving – Berbagi lewat sedekah
4. Fasting – Menahan diri lewat puasa sunnah
5. Jackpot – Healing halal: rekreasi syar’i dan petualangan yang bermanfaat
Kelima aktivitas ini menjadi panduan hidup sederhana namun bernilai tinggi bagi Gen Z yang ingin tetap relevan di tengah teknologi, namun tidak kehilangan arah spiritual.
Refleksi Malam Muharram: Menembus Langit
Acara ditutup dengan sesi muhasabah yang menggugah hati. Suasana menjadi hening dan reflektif saat para santri diajak merenungi kehidupan, memperbaiki niat, dan memantapkan langkah hijrah mereka.
Daily GenZ Jalur Langit bukan sekadar slogan, tapi gaya hidup santri modern—yang mungkin tampak biasa, namun kuat menjaga zikir, shalat, dan kedekatan dengan Al-Qur’an. Mereka inilah yang akan mampu menembus batas-batas dunia, dan melesat menuju langit.