
Dayah Samudera Pasai Madani Gelar Pekan Perkenalan dan Matrikulasi Santri Baru Tahun Ajaran 2025–2026
Aceh Besar – 14 Juli 2025
Dalam rangka menyambut tahun pelajaran baru 2025–2026, Dayah Samudera Pasai Madani (DSPM) menggelar kegiatan Pekan Perkenalan dan Matrikulasi Santri Baru (PPMS) yang berlangsung mulai 13 Juli hingga 17 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan program tahunan yang bertujuan membekali santri baru dengan pemahaman mendalam mengenai peraturan, sistem pendidikan, dan kultur kehidupan di dayah.
Acara dibuka dengan pertemuan wali santri pada Minggu (13/7), dilanjutkan dengan pembacaan peraturan dan sosialisasi kelembagaan yang dilaksanakan di Mushalla Dayah. Meski cuaca hari ini kurang mendukung, kegiatan tetap berlangsung efektif dengan mengutamakan pendekatan langsung oleh tim pengasuhan dan seluruh pengurus.
“Kami tetap melanjutkan agenda dengan pendekatan yang lebih fleksibel. Peraturan dayah disampaikan langsung oleh Kepala Pengasuhan, Ustaz Deni Aulia, M.Pd., kepada seluruh santri. Sementara itu, para pengurus akan diperkenalkan secara bertahap melalui sesi-sesi khusus yang telah dijadwalkan,” ungkap Cut Zahrina Azmi, salah satu pengurus.
Agenda PPMS mencakup berbagai sesi penting seperti sosialisasi madrasah jenjang MTs dan Aliyah, unit kesehatan (UKD), layanan psikologi, hingga pengenalan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, kegiatan tahfidz, LDC, dan kelas matrikulasi juga telah dipersiapkan secara intensif sebagai bentuk pembinaan awal bagi seluruh santri.
Pimpinan Dayah, Tgk. Muhammad Fadhillah, Lc., M.Us., dalam keterangannya menyampaikan bahwa momen ini bukan hanya sekedar perkenalan, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter awal para santri. “Kami ingin sejak hari pertama, santri memahami nilai, adab, serta semangat belajar yang kami tanamkan di dayah ini, sebagaimana moto kami: adab dulu, baru ilmu,” ujarnya.
Kegiatan ini akan diakhiri dengan harapan terbentuknya semangat baru di kalangan santri untuk menjalani proses pendidikan dan pembinaan di dayah dengan lebih siap, beradab, dan berkomitmen tinggi sejak langkah pertama mereka di lingkungan pesantren.