
DSPM Mantapkan Program Bahasa Arab dan Inggris untuk Pembelajaran yang Lebih Kompetitif
DSPM, 8 Juli 2025 – Dayah Samudera Pasai Madani (DSPM) terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa bagi para santri. Program penguatan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris kini semakin dimatangkan melalui berbagai persiapan dan pelatihan yang dirancang secara terstruktur dan profesional.
Program ini telah berjalan selama tiga tahun, dan tahun ini DSPM mengambil langkah strategis untuk memperkuatnya. Pelatihan guru, baik dalam pengajaran Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris, menjadi fokus utama dengan melibatkan para trainer bersertifikat nasional dan internasional. Tujuannya adalah untuk menghasilkan metode pengajaran yang lebih efektif, komunikatif, dan adaptif terhadap kebutuhan santri di era global.
Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah pelaksanaan Training of Trainers (TOT) pada 2–3 Juli 2025 yang mengusung tema “Optimalisasi Pengajaran Bahasa Arab Berbasis Kitab Al-‘Arabiyyah Baina Yadaik”. TOT ini diikuti oleh para pengajar terpilih dan dibimbing langsung oleh trainer bersertifikat internasional, guna menyiapkan tenaga pendidik yang mampu mengajar dengan metode aplikatif dan efisien.
Selain Bahasa Arab, persiapan pembelajaran Bahasa Inggris juga mulai dirancang serius. DSPM menargetkan agar para santri tidak hanya memiliki kemampuan memahami teks keagamaan klasik, tetapi juga mampu berkomunikasi dalam bahasa internasional, sebagai bekal menghadapi tantangan global.
Salah satu pengajar utama dalam program ini, Tgk. Aiyub Bardan, Lc. MA., menyampaikan apresiasinya terhadap arah kebijakan DSPM. Beliau merupakan salah satu tokoh akademik terkemuka, dosen di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, serta anggota MADA Aceh. Dalam testimoninya, beliau mengatakan:
“Langkah DSPM dalam mempersiapkan pengajaran dua bahasa ini adalah bentuk keseriusan dalam mencetak generasi yang unggul. Penguasaan bahasa, baik Arab maupun Inggris, menjadi kunci penting dalam membentuk santri yang cakap dan siap berkontribusi secara luas.”