
MUFTI JOHOR DAN ROMBONGAN ULAMA KUNJUNGI DAYAH SAMUDERA PASAI MADANI ACEH BESAR
Aceh Besar, 10 Oktober 2025 – Dayah Samudera Pasai Madani (DSPM) menerima kunjungan kehormatan daripada Dato’ Haji Yahya bin Ahmad, Mufti Negeri Johor, bersama rombongan Ahli Jawatankuasa Fatwa Negeri Johor, Malaysia.
Turut serta dalam rombongan tersebut Tuan Haji Baharin bin Jalal, Ketua Penolong Mufti Bahagian Fatwa, beserta beberapa pegawai dan alim ulama dari Jabatan Mufti Negeri Johor.
Kunjungan bersejarah yang berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025 ini menjadi momentum penting dalam memperkukuh hubungan keilmuan, ukhuwah Islamiyah, dan kerja sama pendidikan antara Aceh dan Johor — dua wilayah Islam yang sama-sama berakar kuat dalam tradisi ilmu dan dakwah Ahlussunnah wal Jama‘ah.
Rombongan disambut penuh kehormatan oleh Pimpinan Dayah Samudera Pasai Madani beserta para asatiz dan santri. Suasana keakraban dan semangat ukhuwah sangat terasa, menggambarkan hubungan spiritual dan ilmiah yang telah lama terjalin antara masyarakat Aceh dan Johor.
Pertukaran Ilmu dan Kenang-Kenangan dari Jabatan Mufti Johor
Dalam pertemuan tersebut, pihak Jabatan Mufti Johor menyerahkan sejumlah kitab dan penerbitan rasmi sebagai tanda kenang-kenangan serta lambang pertukaran ilmu antara dua lembaga Islam.
Beberapa di antaranya ialah:
1. “Himpunan Fatwa-Fatwa Akidah Jawatankuasa Fatwa Negeri Johor”, kumpulan keputusan dan panduan akidah yang dikeluarkan oleh institusi rasmi negeri Johor.
2. “Warta Kerajaan Negeri Johor”, yang memuat fatwa dan keputusan hukum syarak terkini.
3. Majalah “al-Ishad al-Syar‘i” dan beberapa risalah ilmiah lainnya hasil terbitan Jabatan Mufti Johor.
Pimpinan Dayah Samudera Pasai Madani menyampaikan penghargaan mendalam atas kunjungan tersebut. Beliau menuturkan bahwa hubungan antara Aceh dan Johor tidak hanya terjalin pada aspek sejarah dan kebudayaan, tetapi juga dalam semangat dakwah, pendidikan, dan peneguhan ilmu Islam.
“Lawatan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi penguatan jaringan keilmuan dan semangat dakwah bersama antara dua negeri yang sama-sama menjunjung tinggi ilmu dan adab,” ujar beliau dengan penuh kehangatan.
Rombongan Mufti Johor turut berdialog santai dengan para asatiz DSPM mengenai perkembangan fatwa kontemporer, tantangan pendidikan Islam, serta peluang kerja sama dalam pertukaran pelajar dan kajian ilmiah bersama. Suasana perbincangan berlangsung hangat dan penuh nuansa ilmiah.
Doa dan Pesan Kebersamaan
Dalam momen tersebut, Pimpinan Dayah Samudera Pasai Madani juga menyampaikan doa dan harapan langsung kepada para tamu kehormatan. Beliau memanjatkan doa agar Allah SWT senantiasa memberkahi negeri Johor dan para ulama di dalamnya, serta mengukuhkan hubungan baik antara dua lembaga Islam ini di jalan ilmu dan dakwah.
Doa itu disampaikan dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan di salah satu ruang pertemuan dayah, di mana para ulama Johor mendengarkan dengan khidmat dan rasa syukur.
Ungkapan tulus ini menjadi penutup indah dari perbincangan ilmiah yang berlangsung dalam suasana penuh keberkahan.
Kilas Balik: Jejak Mulia Asrama Johor di Aceh Besar
Bangunan yang kini dikenal sebagai Asrama Putri Dayah Samudera Pasai Madani menyimpan sejarah mulia.
Dahulu, kompleks ini dikenal sebagai Asrama Anak Yatim Johor, dibangun atas kepedulian Kerajaan Negeri Johor, Malaysia, terhadap anak-anak yatim korban tsunami Aceh pada tahun 2004.
Selama bertahun-tahun, asrama tersebut menjadi tempat berlindung dan menuntut ilmu bagi anak-anak yatim Aceh di masa pemulihan pascabencana. Kehadirannya menjadi simbol kasih sayang dan solidaritas Islam lintas negara — sebuah wujud nyata persaudaraan antara rakyat Aceh dan Johor.
Kini, bangunan bersejarah itu menjadi bagian integral dari kompleks pendidikan Dayah Samudera Pasai Madani, berfungsi sebagai asrama putri bagi para santriwati.
Meski fungsinya berkembang seiring waktu, semangat keikhlasan, kasih sayang, dan kepedulian yang mendasari pembangunannya tetap terpelihara dan diwariskan kepada generasi penerus yang kini menuntut ilmu di DSPM.
Harapan Bersama untuk Masa Depan Keilmuan
Pimpinan DSPM menyampaikan harapan agar kerja sama dengan Jabatan Mufti Negeri Johor terus berlanjut dalam berbagai bidang, seperti pertukaran pelajar, penyusunan kurikulum keislaman, dan penerbitan karya ilmiah bersama.
Beliau juga mengungkapkan keinginan agar hubungan Aceh–Johor menjadi contoh ukhuwah keilmuan lintas negara yang kokoh dan berakar pada nilai adab serta kecintaan kepada ilmu.
Kunjungan Mufti Johor dan rombongan pada 10 Oktober 2025 ini meninggalkan kesan mendalam bagi civitas akademika DSPM.
Pertemuan tersebut bukan hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga meneguhkan tekad bersama untuk terus menumbuhkan tradisi ilmu, dakwah, dan pendidikan Islam yang beradab dan berkeunggulan.
You may also like
