Aceh Besar, Minggu 20 Mei 2024 sebuah momen haru dan penuh makna menyelimuti Aula Malahayati Puslatbang KHAN LAN RI-Aceh saat Dayah Samudera Pasai Madani (DSPM) mengadakan pelepasan dengan santri kelas IX untuk tahun pelajaran 2023/2024. Acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB ini menjadi bukti nyata pengabdian dan perjuangan mereka selama tiga tahun di Dayah.

Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam perayaan ini menambah kesan monumental. Hadir Pj Gubernur diwakili oleh Kepala Bidang pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah, Bapak Irwan, S. H. I., MS., Kakankemenag Aceh Besar, Bapak Saifuddin, SE, Ketua Komite, Pimpinan Dayah, Penasehat Dayah, Pak keuchik Jeumpet Ajun, pengurus yayasan dan tamu undangan lainnya turut menyaksikan momen bersejarah ini. Santri kelas IX bersama orang tua menjadi tamu spesial pada acara hari ini.

Suasana diawali dengan semangat yang menggebu, terpancar dari penampilan rapai dan paduan suara merdu yang menyanyikan Mars Madrasah dan Mars DSPM. Sambutan ketua komite membuka rangkaian acara, disusul dengan kata sambutan yang menggetarkan hati dari para pemimpin dan tokoh terkemuka, yang mengisyaratkan kebanggaan atas prestasi santri DSPM.

Ketua komite, Bapak Marhaban , S.H. I. MA, dengan penuh semangat menyampaikan keharuannya pada momen perpisahan ini, “ saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas seluruh dedikasi, seluruh sumbangsih didik dan ajar kepada putra putri kami yang hari ini setelah selesai dari proses pembelajaran di DSPM untuk tingkat Tsanawiyah. Kami bangga dan senang, rasa-rasanya baru kemarin kami mengantarkan putra putri kami ini menuju DSPM, namun hari ini, tak kami sangka dan terasa sudah kita lepas kembali. Artinya sudah 3 tahun berlalu, sejak pertama dibentuknya DSPM ini, putra putri kami generasi pertama, seperti saya sampaikan sebelumnya pada sambutan komite penyambutan santri pertama dulu, 3 tahun yang lalu, bahwa merekalah generasi-generasi emas dari DSPM ini, karena dimanapun adanya pesantren, pasti leting pertama adalah generasi emas. Kita harapkan semoga santri-santri ini yang akan kita lepas menjadi corong ataupun menjadi promotor bagi calon santri-santri berikutnya yang akan masuk ke DSPM. Seperti kami sampaikan sebelumnya, afdholu lil mubtadi, wa ahsanuhu lil muqtadi, “ujarnya.

Kepala Madrasah Tsanawiyah, Ustadz T. Tasqa, Lc., M. Ag, menekankan bahwa selalu tanamkan adab dulu baru ilmu. Orang beradab sudah tentu berilmu, tapi orang berilmu belum tentu beradab. Maka kemanapun kita pergi bahwa kita cerminan dari DSPM. Ini bukanlah perjuangan terakhir, terus,  kita bangga suatu saat yang menimba ilmu di DSPM, lahir profesor dan guru besar yang mengharumkan nama Aceh nantinya.

Penasehat Dayah, Ustad Mursalin Basyah, Lc., M. Ag, dengan penuh kebanggaan memberikan pesan kepada santri IX; pertama; Jangan pernah tinggalkan shalat 5 waktu, kedua, setelah selesai shalat, baca Al Quran dan yang ketiga adalah jaga akhlak.

Kepala kantor kemenag Aceh Besar, bapak Saifuddin, SE, menekankan empat  hal  kepada santri, pertama, santri DSPM tetap menjaga dan menjadi pelopor teladan. Kedua, Dayah adalah tempat mendidik akhlak. Ketiga, Jangan membuat kecewa para Asatidz yang telah mendidik kalian selama tiga tahun. Keempat, jadilah kebanggaan orang tua dan selalu dalam ridha orang tua sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Pj Gubernur diwakili oleh Kepala Bidang pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah, Bapak Irwan, S. H. I., MS., mengucapkan terima kasih atas dedikasi pimpinan dan seluruh pengurus DSPM. Beliau juga menegaskan empat poin penting bagi santri IX, antara lain; pertama, Jadilah pondasi yang kokoh di masa yang akan datang. Kedua, Jadilah agen perubahan positif bagi masyarakat serta bangunlah generasi yang gemilang. Ketiga, Jangan lupakan seluruh Asatidz dan pengurus DSPM.

Acara dilanjutkan dengan dengan penampilan public speaking 3 bahasa yang sangat memukau oleh Thalita Alvara Mailahana, Hafish Atha Ramadhan dan Falisha Jeva. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Perwakilan santri kelas IX.

Perwakilan santri kelas IX, Noura Afrina, tak dapat menyembunyikan rasa harunya dalam kata-katanya, “Terimakasih kepada Asatidz yang telah mendidik kami selama 3 tahun. Terimakasih kepada teman-teman angkatan I yang telah berjuang bersama selama 3 tahun ini. Sampai jumpa lagi sekolah tercinta terimakasih atas semua kenangan indah. Hari ini mungkin berat untuk melepaskan tapi percayalah, langkah kita menuju masa depan akan memberikan pengalaman yang tidak terhingga,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman prestasi siswa kelas IX oleh Ustadzah Salsabila, S. Pd dan Ustadzah Nada Tursina, Lc, disusul dengan pemberian penghargaan kepada peraih prestasi. Kenangan akan masa-masa indah di DSPM terasa semakin mendalam dengan foto bersama.

Momen pelepasan ini berakhir dengan khidmat dan penuh haru, namun semangat untuk mencapai masa depan yang gemilang tetap berkobar di hati setiap individu yang hadir. Dayah Samudera Pasai Madani telah mencetak generasi unggul, dan kini saatnya mereka melangkah menuju perjalanan baru dengan penuh semangat dan keberanian. Semoga keberhasilan dan kebahagiaan senantiasa menyertai langkah mereka.

Demikian informasi yang dapat admin sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan terus ikuti https://samuderapasaimadani.com/ untuk mendapatkan informasi terupdate.

 

Komentar