Pelaksanaan Masa Orientasi Santri (MOS) di Dayah Samudera Pasai Madani Tingkat MTs resmi ditutup, setelah berlangsung selama sebulan dari tanggal 18 Juli -18 Agustus 2022 berjalan dengan lancar.
Acara dibuka dengan penuh semangat oleh MC Ustadz Muhammad Imran, S.Pd, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran dan shalawat badar oleh Tgk. Syamsul Bahri, M.Pd.
Acara turut dihadiri oleh pengurus dayah, mulai dari pimpinan dayah, kepala MTs, Sekretaris dayah, kepala pengasuhan, dewan asatidz serta seluruh santri DSPM.
Kegiatan MOS 2022/2023 tersebut, langsung ditutup oleh Tgk. Mursalin Basyah.,Lc., M.Ag selaku Pimpinan dayah di aula Dayah.
Dalam sambutan dan nasehatnya, beliau menyampaikan, bahwa semua yang telah diajarkan di dalam MOS harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua materi yang diajarkan di MOS bertujuan, antara lain: mendidik pribadi yang tangguh melalui materi self management, pribadi yang hebat melalui materi bahasa, pribadi yang logis lewat materi madas, pribadi yang sehat melalui materi kesehatan serta pribadi yang tawadhu (orientasi akhirat) melalui materi adab/akhlak.
Sementara itu, kepala MTs Dayah Samudera Pasai Madani, Tgk. Tasqa Alaidin., Lc., M.Ag menyampaikan lima poin penting dalam memaknai MOS, antara lain: tidak boleh menyerah, kegigihan dan ketekunan akan mendapatkan hasil yang maksimal, selalu mengambil pesan semangat serta upacara 17 Agustus merupakam bukti pengorbanan yang penuh keikhlasan serta yang lebih penting, selalu berdoa kepada guru-guru kita.
Sedangkan ustadzah Salsabila, S.Pd ketua panitia MOS tahun ajaran 2022/2023 sangat berharap, kedepannya acara MOS bisa lebih menarik lagi, serta berterimakasih kepada seluruh panitia dan seluruh dewan guru yang telah berpartisipasi. Diakhir sambutannya, beliau menyampaikan sebuah qoutes ” Every could has a silver lining”, Terkadang sesuatu yang baik datangnya setelah menghadapi hal yang tidak baik.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada juara aneka lomba 17 Agustus dan langsung dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh ustadz Dandi Santana al- Hafidz.