
Upacara Hari Santri Nasional 2025 dan Pembukaan Resmi PSB di Dayah Samudera Pasai Madani
Aceh Besar, 22 Oktober 2025 — Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan, Dayah Samudera Pasai Madani menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang telah berlangsung selama beberapa hari di lingkungan dayah. Upacara diikuti oleh seluruh santri, dewan guru, serta unsur staf kependidikan dengan penuh disiplin dan kekhusyukan.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ustadz Muhammad Haikal, Lc., menyampaikan amanat yang sarat makna dan motivasi. Dalam pesannya, beliau menegaskan bahwa semangat menuntut ilmu yang dimiliki para santri harus dilandasi dengan niat yang tulus dan tujuan yang mulia — yakni untuk mengangkat derajat diri, memperbaiki umat, serta membahagiakan kedua orang tua. Beliau juga mengingatkan bahwa ilmu bukan sekadar hafalan, tetapi cahaya yang Allah titipkan kepada hati yang bersih dan ikhlas dalam belajar.
Sebagai penegasan makna perjuangan dalam menuntut ilmu, Ustadz Haikal membacakan dua bait penutup dari syair Imam Asy-Syafi’i yang terkenal, berisi pesan agar seseorang tidak takut meninggalkan negeri asalnya demi mencari ilmu. Dalam bait itu terkandung nasihat mendalam bahwa dalam perjalanan jauh terdapat lima manfaat besar: terbebas dari kesempitan hidup, bertambahnya rezeki, bertambahnya ilmu, meningkatnya adab, dan perolehan sahabat-sahabat yang mulia.
Beliau menekankan bahwa perjalanan santri ke perantauan merupakan bagian dari jihad ilmu. “Santri sejati bukan hanya kuat dalam ibadah, tetapi juga sabar dalam perjuangan dan istiqamah dalam menuntut ilmu,” ungkapnya. Pesan tersebut menggugah semangat seluruh peserta upacara, yang tampak khidmat mendengarkan setiap kalimat yang beliau sampaikan.
Usai pelaksanaan upacara, acara dilanjutkan dengan peresmian pembukaan Penerimaan Santri Baru (PSB) Tahun Pelajaran 2025. Prosesi peresmian dilakukan secara simbolis melalui pukulan rapa’i oleh pihak dayah sebagai tanda resmi dimulainya penerimaan santri baru. Dentuman gendang menjadi simbol semangat baru bagi Dayah Samudera Pasai Madani untuk terus melangkah maju dalam mencetak generasi Qurani yang berilmu, beradab, dan berjiwa dakwah.
Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama antara pembina upacara, dewan guru, dan seluruh peserta sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan dengan lancar.
Peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh civitas dayah untuk memperkokoh komitmen terhadap nilai-nilai keilmuan, keikhlasan, dan pengabdian. Dengan semangat “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” Dayah Samudera Pasai Madani terus berupaya menumbuhkan karakter santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam akhlak, disiplin, dan tanggung jawab terhadap agama dan bangsa.



