
Upacara Pembukaan Tahun Pelajaran 2025/2026 Dayah Samudera Pasai Madani
Aceh Besar — Dalam balutan udara pagi yang sejuk dan tanah yang masih menyimpan jejak gerimis malam, Dayah Samudera Pasai Madani (DSPM) resmi memulai Tahun Pelajaran 2025/2026 melalui pelaksanaan upacara pembukaan yang berlangsung khidmat dan sarat makna, Senin (21/07). Meskipun kondisi lapangan belum sepenuhnya kering, semangat para guru dan santri tetap berkobar tanpa sedikit pun menyurut.
Bertindak selaku pembina upacara, Pimpinan Dayah, Tgk. Muhammad Fadhillah, Lc., M.Us., menyampaikan sejumlah pesan penting kepada seluruh dewan guru dan santri yang hadir. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya ketakwaan sebagai pondasi utama dalam menuntut ilmu.
“Bertakwalah kepada Allah, karena takwa adalah cahaya yang menuntun kita keluar dari gelapnya kebodohan dan kesesatan,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan agar setiap insan menjauhi kezaliman terhadap sesama, karena kezaliman merupakan tabir yang menghalangi hati dari keberkahan ilmu. Sikap adil dan jujur, menurut beliau, merupakan prasyarat utama dalam membentuk pribadi yang berintegritas.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Dayah turut menyampaikan apresiasi kepada tim pengibar bendera. Meski bertugas di lapangan yang belum sepenuhnya kering, para petugas tetap melaksanakan amanah dengan disiplin, tenang, dan penuh tanggung jawab.
“Kesungguhan tidak lahir dari kenyamanan, melainkan dari adab dan amanah,” tutur beliau seusai upacara.
Beliau juga menyampaikan bahwa pihak dayah akan menanggung pencucian seluruh sepatu yang kotor sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan ketulusan para santri dalam menjalankan tugas mereka.
Upacara pembukaan ini menjadi simbol awal yang menggugah: bahwa pendidikan sejati bukan semata-mata proses transfer ilmu, melainkan juga pembinaan karakter melalui latihan kesabaran, keikhlasan, dan kedisiplinan—yang justru sering kali tumbuh di tengah keterbatasan. Seperti halnya tinta khat yang indah tergores melalui ketekunan tangan, demikian pula awal pendidikan harus dijalani dengan tekad dan niat yang lurus.
Semoga tahun pelajaran ini menjadi musim baru yang penuh keberkahan—tempat bertumbuhnya ilmu, adab, dan makrifat dalam jiwa-jiwa para penuntut ilmu dan pencari ridha-Nya.