Sekretaris dan Humas Dayah Samudera Pasai Madani Hadiri Sosialisasi dan Koordinasi EMIS Pontren di Kantor Kemenag Aceh Besar
Jantho – Ustaz Syamsul Bahri, M. Pd, Sekretaris Dayah Samudera Pasai Madani, dan Humas, Ustadz Maulizar, Lc. hadir dalam sosialisasi EMIS (Education Management Information System) Pondok Pesantren di kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, Selasa, 6 Mei 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Syamsul bersama Humas DSPM mendapatkan bimbingan langsung dari Ibu Darfiana, ST. Pranata Komputer pada Seksi PD. Pontren dan sebagai operator Emis, Simba, dan Simbos Aceh Besar. Dalam penyampaiannya, Ibu Defriana menegaskan pentingnya pemutakhiran data EMIS Pontren, karena sistem ini akan terhubung secara langsung dengan pusat data nasional Kementerian Agama RI. Data EMIS yang valid dan akurat menjadi syarat utama dalam berbagai urusan administrasi, program bantuan, akreditasi, hingga pengembangan kebijakan pesantren ke depan.
“EMIS Pesantren ini bukan hanya sekadar formalitas. Ini adalah jembatan resmi kita ke tingkat nasional. Semua data santri, ustaz, bahkan legalitas pesantren akan diolah dari sini. Maka penting bagi semua lembaga untuk serius memperhatikan pengisian dan pemutakhiran datanya,” ujar Ibu Darfiana .
Dalam pelatihan tersebut, Ustaz Syamsul Bahri juga berkesempatan berdiskusi dengan pihak PD Pontren lainnya. Mereka menyampaikan bahwa hingga saat ini, jumlah pesantren yang aktif memperbaharui data EMIS masih tergolong sedikit. Banyak pesantren yang belum menyadari pentingnya pembaruan data secara berkala.
“Dulu, sejak tahun 2015, pengisian data masih dilakukan secara manual. Kini, di era digitalisasi, semua sudah berbasis sistem online. Sayangnya, banyak pesantren yang belum menyesuaikan diri, sehingga data santri yang terinput di EMIS masih banyak yang bermasalah, seperti santri yang tidak aktif, data ganda, atau bahkan pesantren yang belum update struktur lembaga,” ujar Bapak Azmar, S.AP. bagian Administrasi Keuangan Seksi PD. Pontren operator SITREN, Simba, Simbos Aceh Besar.
Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum bagi semua pondok pesantren di Aceh Besar, termasuk Dayah Samudera Pasai Madani, untuk lebih aktif dalam melakukan pemutakhiran data EMIS secara rutin. Dengan data yang akurat, pesantren tidak hanya memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat eksistensi pesantren di tingkat nasional.
“Ini saatnya kita berbenah. Data adalah kekuatan kita. Mari kita sukseskan EMIS Pontren untuk masa depan pendidikan pesantren yang lebih baik,” tutup Ustaz Syamsul Bahri.
