
Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air dan Nasionalisme, Dayah Samudera Pasai Madani Gelar Upacara HUT Ke-78 RI
- Posted by Syamsul Bahri
- Categories Artikel
- Date 17 August 2023
Dayah Samudrera Pasai Madani menggelar upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di Lapangan Sport Center. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh sivitas keluarga besar Dayah Samudrera Pasai Madani.
Dalam amanah upacara, Ustadz Mursalin Basyah, Lc., M. Ag. selaku Pembina Upacara 17 Agustus 2023 sekaligus pimpinan di Dayah Samudrera Pasai Madani menjelaskan tentang cinta tanah air.
Berikut isi amanat upacara HUT RI ke-78:
Persoalan Cinta tanah air dipandang sakral dalam Islam. Para ulama kemudian mencoba menguraikan, diantaranya Imam Al Ghazali, menjelaskan tentang cinta tanah air. Beliau menyebutkan dalam salah satu Kitabnya:
والبشر يألَفُون أرضَهم على ما بها، ولو كانت قفرًا مستوحَشًا، وحبُّ الوطن غريزةٌ متأصِّلة في النفوس، تجعل الإنسانَ يستريح إلى البقاء فيه، ويحنُّ إليه إذا غاب عنه، ويدافع عنه إذا هُوجِم، ويَغضب له إذا انتقص
“Manusia itu merasa sangat nyaman dengan tanah air mereka, dalam keadaan hal apapun tanah air mereka itu. Walaupun tanah air mereka itu, hanya sebuah tanah, lahan yang kosong dan sepi.
Dan cinta tanah air merupakan fitrah yang sangat melekat dalam setiap jiwa manusia.
Yang menjadikan manusia itu menjadi nyaman, tenang dan berlama- lama di tanah air
Dan dia akan merindukan tanah air mereka. Jika jauh dari tanah air mereka.
Dan dia akan membela habis-habisan tanah airnya, apabila tanah airnya itu di serang.
Dan dia akan marah, semarah-marahnya, apabila tanah airnya itu direndahkan.”
Ulama yang lain juga mengatakan:
إذا أردت أن تعرف وفاء الرجل ووفاء عهده، فانظر إلى حنينه إلى أوطانه، وتشوُّقه إلى إخوانه، وبكائه على ما مضى من زمانه
“Apabila engkau ingin mengetahui sifat setia seseorang, setia kepada janjinya.
Maka lihatlah sejauh mana cintanya kepada tanah airnya.
Sejauh mana rindunya kepada saudara-saudara sekampung, setanah airnya.
Dan sejauh mana sedihnya kepada masa-masa kecilnya yang dia dihabiskan di kampung tanah airnya.”
Al Hasyimi juga menyebutkan:
إنَّ الوطنَ محبوبٌ والمنشأَ مألوفٌ واللبيبُ يحنُّ إلى وطنِه حنينَ النَّجيبِ إلى عِطنه والكريم لا يجفو أرضاً فيها قوابِله ولا ينسى بلداً فيها مراضِعه
“Sepatutnya, tanah air itu dicintai oleh setiap pemilik tanah air.
Dan tempat lahir setiap manusia, tempat paling nyaman buatnya.
Dan setiap orang yang cerdas, pasti dia akan cinta kepada tanah airnya.
Dan orang yang mulia itu tidak pernah merasa asing di tanah tempat dia tumbuh besar.
Dan dia tidak akan pernah lupa, tanah, negeri tempat dia dibesarkan.”
Ahmad syauqi, salah seorang sastrawan besar Mesir menyebutkan dalam satu syairnya:
وَلِلأَوطانِ في دَمِ كُلِّ حُرٍّ – يَدٌ سَلَفَت وَدَينٌ مُستَحِقُّ
“Dan bagi negeriku, dalam setiap jiwa -jiwa merdeka
Mesti ada jasa, yang harus dilakukan untuk negerinya
Dan mesti ada pengabdian yang harus dia berikan kepada negerinya.”
Dan masih banyak ungkapan para ulama-ulama, yang mengajak kita, mendorong kita, untuk senantiasa meningkatkan dan memperkuat, cinta kita tanah air. Orang yang mencintai tanah air adalah sejatinya orang. Hanya orang pecundang dan pengecut yang tidak cinta kepada tanah airnya.
Kita dibuat takjub oleh cinta Rasulullah terhadap tanah lahirnya Makkah. Ketika Rasulullah SAW, pada suatu malam, Rasulullah diusir untuk melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah, diusir oleh penduduk negerinya sendiri, diusir oleh orang-orang tempat lahirnya Rasulullah SAW.
Saat malam, Rasulullah ke luar Makkah, bersama sahabatnya Abu Bakar, begitu sampai ke perbatasan Makkah menuju Madinah, Rasulullah membalikkan pandanganya ke kota Makkah tempat lahirnya, Rasulullah memandang gunung-gunung Makkah, Rasulullah memandang bangunan-bangunan Makkah, Rasulullah dengan fitrahnya, menyatakan cintanya kepada Makkah tanah tempat lahirnya, Rasulullah menyatakan:
لِمَكَّةَ مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ
“Alangkah indah engkau wahai Makkah, engkau tempat negeri paling dicintai oleh Allah, dan engkau tempat negeri yang paling aku cintai. Kalau bukan penduduk mengusirku, sungguh tidak pernah aku akan keluar dari Makkah.”
Begitu hebat cintanya Rasulullah kepada negerinya. Bahkan ungkapan cinta itu, disebutkan ketika sampai ke Madinah. Sampai di Madinah, Rasulullah, tidak langsung merasa nyaman, masih teringat ke negerinya Makkah. Demikian juga para sahabat, sampai para sahabat sakit. Abu Bakar sakit, Bilal bin Rabah sakit dan beberapa sahabat yang lain sakit demam, baru saja meninggalkan negeri mrk Makkah ,mereka rindu luar biasa sampai sakit. Rindu yang dahsyat itu membuat sakit.
Rasulullah mengatakan ketika kondisi seperti itu:
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ، كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
“Ya Allah, jadikanlah Madinah sebagai kota yang kami cintai sebagaimana kami mencintai Makkah atau bahkan lebih dari itu.”
Maka kemudian, Allah kabulkan doa Rasulullah SAW, mulai sejak itu, Rasulullah bersama para sahabat tetap tinggal di Madinah sampai akhir hayat.
Maka cinta kepada tanah air itu fitrah. Indah sekali manusia, jika di dalam dirinya ada cinta kepada tanah air.Oleh karena itu, maka mari melalui momentum 17 Agustus tahun ini, di momentum HUT Ke 78 RI ini, kita tingkatkan kembali cinta kita kepada tanah air, dan jangan pernah pesimis kepada tanah air, serta jangan pernah putus asa.
إذا قال الرجل هلك الناس فهو أهلكهم
“Apabila ada orang yang berani mengatakan manusia telah rusak, manusia telah hancur, negara telah porak poranda. Orang yang mengatakan itulah yang sebenarnya yang telah rusak, yang telah hancur. Dia perlu disingkirkan.”
Seorang manusia sejati adalah dia yang selalu optimis pada tanah airnya dan dia selalu bertekad utk membangun tanah airnya. Itu yang pertama.
Yang kedua. Sedikit menyinggung, dalam kesempatan ini, tentang wajib militer.
Sebenarnya dalam Islam, wajib militer itu harus diterapkan. Melihat bagaimana cara Rasulullah mendidik para sahabatnya. Hampir semua sahabat Rasulullah, semuanya militer, maka badan mereka besar-besar, kokoh, kekar-kekar. Mereka semua para pejuang. Rasulullah sendiri, fisiknya itu, sendiri Rasulullah, kekuatannya sama seperti 10 orang prajurit perang, paling kokoh serta paling kekar.
Begitu juga para sahabat. Maka jangan heran ketika baca sejarah, ketika perang melawan Romawi dan melawan persia, mereka itu takut kepada sahabat Khalid Bin walid dan kepada Abu Ubaidah Al Jarah, sekali mereka melompat, seolah olah lawan bukannya tandingan manusia, seolah olah ada hal lain yg besar di depannya. Dan pada umumnya para sahabat, mereka semua pejuang, mereka semua militer serta kuat.
Maka seharusnya, setiap muslim itu harus wajib militer, walaupun di negara kita tidak mengadopsi wajib militer. Tidak seperti negara-negara yang lain. Namun demikian, kita di DSPM , meskipun kita tidak mengarah wajib militer, setidaknya semi semi militer. Maka atas landasan inilah, kita di DSPM ada PBB dan baris berbaris sekaligus sebagai filtrasi nilai-nilai kebangsaan.
Dan saya sudah mulai memikirkan bagi santri Aliyah, kelas 1, 2 dan 3 akan bekerjasama dengan TNI selama satu minggu dan satu bulan, untuk mereka latihan semi militer. Tujuannya agar anak laki-laki benar laki-laki, jangan lunglai, apalagi warna warni, harus betul betul kokoh kuat. Bagaimana prosedurnya, akan dibicarakan lagi dan akan kita terapkan.
Oleh karena itu kita serius tentang PBB dan pramuka. Alhamdulillah, upacara semakin kompak dan bagus serta meningkat.
Yang terakhir,
Terimakasih kepada seluruh pengurus, yang telah bersusah payah mempersiapan acara pada hari ini. khususnya kepada abang wahyudi, Ustadz Iqbal sebagai PJ upacara.
seluruh panitia 17 Agustus
Kepada pemimpin upacara, petugas upacara dan seluruh santri
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Aceh besar, 17 Agustus 2023