
Santri Aliyah Samudera Pasai Madani Menelusuri Langit di Observatorium Hilal Kuta Karang
Sebagai bagian dari penguatan pembelajaran berbasis Outdoor Learning, para santri kelas X Madrasah Aliyah Samudera Pasai Madani menjalani pengalaman berharga dengan mengunjungi Observatorium Hilal Tgk. Chiek Kuta Karang, yang terletak di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Kegiatan ini menjadi kesempatan langka bagi para santri untuk melihat langsung bagaimana ilmu falak atau astronomi Islam diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan umat. Di luar ruang kelas, mereka belajar tentang peran benda-benda langit — khususnya matahari dan bulan — dalam menentukan berbagai aspek ibadah umat Islam.
Pada sesi awal, santri mendapatkan pengantar menyeluruh tentang ilmu falak: mulai dari penentuan arah kiblat, awal bulan hijriah, waktu-waktu salat, hingga kalender imsakiyah Ramadhan. Pemateri juga memaparkan bagaimana fenomena langit seperti gerhana matahari dan bulan dapat diprediksi dan diukur melalui pendekatan ilmiah yang akurat.
Lebih dari sekadar teori, para santri juga mendapat pengalaman langsung melihat dan mencoba peralatan observasi seperti teleskop yang biasa digunakan dalam pemantauan hilal. Demonstrasi ini tidak hanya memantik rasa ingin tahu mereka, tapi juga menumbuhkan rasa kagum akan kebesaran ciptaan Allah yang tersaji di langit luas.
“Ilmu falak membuka mata kami bahwa langit bukan hanya untuk dipandang, tapi juga untuk diteliti. Dan itu punya kaitan langsung dengan ibadah kita sehari-hari,” ujar salah satu santri dengan antusias.
Pihak Madrasah Aliyah Samudera Pasai Madani menyampaikan harapan besar agar kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di masa mendatang. Sebab, pembelajaran yang menyentuh langsung aspek praktikal dan spiritual ini terbukti memberikan dampak mendalam bagi pembentukan karakter santri.
Untuk itu, pihak madrasah sangat mengharapkan dukungan penuh dari para orang tua dan wali santri agar program-program edukatif seperti ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan. Sinergi antara madrasah dan keluarga adalah kunci dalam menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual, matang secara spiritual, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Madrasah bukan sekadar tempat belajar, tapi ruang tumbuhnya mimpi-mimpi besar anak-anak kita.